Bagaimana Caraku Mengetahui Produk yang Cocok untuk Kulitku?
Februari 20, 2016| http://sierraclub.typepad.com/greenlife/2013/06/the-skinny-on-simplifying-skin-care.html |
Hai! Assalamualaikum. Judulnya panjang ya, intinya sih, di sini aku mau berbagi pengalaman tentang cara-caraku untuk mengetahui jenis kulitku, sehingga aku bisa tau produk apa yang cocok dan gak cocok di aku cuman dari nama produknya, atau penjelasannya.
Langkah sederhana samalah kayak yang sering digembor-gemborkan di majalah, dan berbagai website, ada beberapa beuaty blogger juga yang membahas tentang ini. Penjelasannya juga sederhana kan? Jadi kayaknya aku gak perlu ya menjelaskannya lagi. (bilang aja males Lim)
Skin Types
 |
| http://edelcumminspt.com/tag/skin-types/ |
Kalau untuk jenis kulitku antara oily dan combination. Kok dua? Iya aku juga masih berusaha memahami jenis kulitku, jadi terkadang nih kulitku itu berminyak banget, keling-keling. Tapi kadang gak berminyak, cuman di bagian hidung aja. Contohnya pas hari sabtu kemarin mukaku berminyak, dan sekarang minggu pagi, yang berminyak cuman bagian hidung aja.
Tapi terjadi seperti ini juga bukan tanpa sebab sih, pas sabtu, aku malamnya (berarti jumat) memakai cream malam Vitacreme B12 (review menyusul yak, tagih aja biar aku semangat nulisnya). Dan pas sabtu malam aku gak pakai cream malam karena malas. Ehehehehe. Selain itu juga banyak faktor lain, kayak suhu ruangan yang mana sabtu malam-minggu pagi ini aku nginap di rumahnya temenku yang mana ada ACnya, sedangkan kamarku cuman kipas angin doang.
Intinya, wajar jika ada perubahan jenis kulit pada wajah kita. Dan siap-siap aja kira-kira skin care apa yang cocok untuk jenis kulit yang sering mampir ke wajah kita. Kalau aku nih, aku punya skin care yang hasil akhirnya matte dan hasil akhirnya glowy. Jadi nanti bisa aku sesuaikan langsung.
Selain itu kulitku juga acne prone dan redness. Lengkap bukan masalah kulitku? *Cri
Jadi, setelah aku tau jenis kulitku aku langsung googling ingredients yang cocok dan yang tidak cocok untuk jenis kulit itu. Malah pernah aku print, aku hafalkan, dan aku bawa kertasnya pas mau beli skin care. Aku melakukan sampai segitunya demi mendapatkan skin care yang cocok. Atau kalau males bawa-bawa kertas, cari aja review di blog, trus tetep melototin satu-satu ingredients.
Nah, seiring berjalannya waktu. Aku tau mana ingredients yang biasa aja di aku, yang gak menimbulkan jerawat, yang bikin kering, yang bikin iritasi, bikin cerah seketika. Melalui trial and error.
Oya, untuk list ingredients kalian cari sendiri aja ya, karena akupun masih mempelajari juga.
Tipsnya kalau buat skin care itu yang urutan pertama berarti kandungan tersebut paling banyak, jadi kalau tulisan water paling awal berarti itu sebagian besar isinya air atau biasanya disebut water based.
Tapi terjadi seperti ini juga bukan tanpa sebab sih, pas sabtu, aku malamnya (berarti jumat) memakai cream malam Vitacreme B12 (review menyusul yak, tagih aja biar aku semangat nulisnya). Dan pas sabtu malam aku gak pakai cream malam karena malas. Ehehehehe. Selain itu juga banyak faktor lain, kayak suhu ruangan yang mana sabtu malam-minggu pagi ini aku nginap di rumahnya temenku yang mana ada ACnya, sedangkan kamarku cuman kipas angin doang.
Intinya, wajar jika ada perubahan jenis kulit pada wajah kita. Dan siap-siap aja kira-kira skin care apa yang cocok untuk jenis kulit yang sering mampir ke wajah kita. Kalau aku nih, aku punya skin care yang hasil akhirnya matte dan hasil akhirnya glowy. Jadi nanti bisa aku sesuaikan langsung.
Selain itu kulitku juga acne prone dan redness. Lengkap bukan masalah kulitku? *Cri
Ingredients
 |
| http://vasseurbeauty.com/category/skin-care-ingredients-2/ |
Nah, seiring berjalannya waktu. Aku tau mana ingredients yang biasa aja di aku, yang gak menimbulkan jerawat, yang bikin kering, yang bikin iritasi, bikin cerah seketika. Melalui trial and error.
Oya, untuk list ingredients kalian cari sendiri aja ya, karena akupun masih mempelajari juga.
Tipsnya kalau buat skin care itu yang urutan pertama berarti kandungan tersebut paling banyak, jadi kalau tulisan water paling awal berarti itu sebagian besar isinya air atau biasanya disebut water based.
Trial and Error
| http://blog.flauntme.com/2011/11/page/24/ |
Kalau ini kayaknya sudah jadi kebiasaan para wanita yak, apalagi yang gampang keracunan dan mupeng sama hasil skin care baru (sambil ngaca). Nah, manfaatkan "mau nyoba skin care lain" ini dengan mengecek ingredients. Tadi kan sudah ngecek satu-satu tuh ingredients-nya. Nah, perhatiin reaksi di kulit kalian, bandingin sama skin care sebelumnya. Contoh nih, kemarin habis beli toner yang ada alkoholnya reaksi di wajah perih, terus habis itu nyoba toner yang gak ada alkoholnya, gak ada reaksi perih, berarti yang menyebabkan perih alkohol dong? Iya bener. Tapi jangan langsung ambil kesimpulan kayak gitu juga, cek dulu, sifatnya alkohol itu seperti apa? Dan apa memang benar membuat iritasi kulit? Kalau ternyata perihnya bukan dari alkohol coba cari ingredient lain.
Dan, biasanya sih, aku merasa denial kalau aku gak cocok dengan suatu bahan, dan akhirnya coba lagi dengan merk beda, tapi ujung-ujungnya sama aja reaksi yang ditimbulkan. Tapi ada juga ternyata gak menimbulkan reaksi apa-apa, kalau sudah kayak gini aku muter otak, mikir ingredient apa yang menimbulkan reaksi tersebut.
Belajar ingredients ini memang lama, bahkan aku sampai sekarang juga masih belajar. Tapi karena dari situ aku jadi bisa menemukan produk yang cocok buat aku.
Contohnya nih, kalau di aku, aku pakai produk ada embel-embel whitening, brightening aja muka langsung putih dalam 3 hari, trus aku kalau berhenti pakai, balik ke warna kulit sebelumnya. Dan itu hampir terjadi pada semua produk dengan embel-embel whitening.
Lalu, jenis kombinasi mukaku ini bukan dry-oily tapi normal-oily. Jadi, aku juga gak bisa pakai produk yang terlalu lembab, efeknya apa? Redness-ku jadi semakin merah (T_T ).
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Udah sih, itu aja menurutku panduanku untuk mencari tau produk ini kira-kira cocok apa nggak di aku.
Aku kasih contoh lagi pada mukaku ya,
Oily - Maunya yang ada oil control-nya tapi kalau gak ada bisa pakai bedak atau memakai hasil akhir cream yang matte.
Jerawat - Aku kurang cocok sama salycilic acid karena bikin kering, dan mineral oil karena terlalu lembab di aku.
Redness - Jadi untuk redness ini aku mencari produk yang hasil akhir matte karena kebanyakan memberikan efek calming di wajahku, dan aku harus mencari produk yang mengandung anti iritasi.
Dari sini aku harus mencari produk yang matte, tidak terlalu lembab, ringan, dan tidak ada efek ketarik. Jadi tengah-tengah. Kalau misalnya aku baca review di beauty blogger aku bakalan tanya "Jenis kulitmu apa? Hasil akhirnya bagaimana?" Daripada bertanya kira-kira produk ini cocok gak ya buat aku? atau kulitku A cocoknya pake apa?
Ya..... mana paham saya, untuk kulit sendiri aja masih meraba-raba apalagi buat kulit orang lain. Kalau aku ditanya seperti itu kemungkinan besar aku akan jawab "maaf, aku kurang bisa memahami kulitnya orang lain"
Btw, kalau masih ada penjelasan yang kurang jelas atau kalian kurang paham boleh ditanyakan di kolom komentar ya, akan aku jawab sebisaku.
Selamat Mencari Produk yang Cocok!
4 comments
Halo, Sist.. Warna kulit wajahku gak merata. Kira" produk apa yang bagus buat kulit wajah yg gak merata? Skarang aku pake produk acnes, mlai dri bdak, uv tint, powder lotion, dan pncuci mukanya.
BalasHapusHalo Dwfortune! Wah... saya gak tau nih, paling bisa kasih saran pake saja sunblock, selebihnya mau merk apa dsb. itu kamu sendiri yang bisa menentukan, karena kamu sendiri yang tau jenis kulitmu ^^. Maaf tidak membantu.
HapusSepertinya jenis kulit kita sama Lim. Normal to oily -_- kadang aku ngerasa normal, tp kadang oily. Tzone oily, lainnya normal. Errrrr~
BalasHapustulisandarihatikecilku.blogspot.co.id
Iya ini muka bisa galau juga ternyata, tapi keseringan oily, berubah jadi normal kalau mendekati kering. Dan karena sudah kebiasaan oily lebih bisa merawat kulit oily daripada normal.
Hapus