[ARTIKEL] Tentang Stratum Corneum

Januari 18, 2019


"Hai, aku stratum corneum, prajurit paling depan untuk kulitmu, tolong jaga aku, agar aku bisa melindungimu"

Makin ke sini aku makin kagum sama blogger atau skincare enthusiast karena mereka mencoba memahami anatomi dan cara kerja kulit juga, hal ini memudahkan kita untuk memahami kulit diri sendiri. Semakin kita bisa memahami kebutuhan kulit, semakin mudah juga kita menentukan "kulitku butuhnya apa nih".

Yang paling sering dibahas kan Stratum Corneum (SC), nah aku di sini mau berbagi sedikit, tentang lapisan kulit paling terluar, yang cara sampling-nya aja menggunakan selotip.

https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/picture-of-the-skin



Kalau di anatomi kulit, kan biasanya kita taunya seperti ini aja ya: Epidermis; Dermis; dan Hypodermis. Nah, stratum corneum ini adalah lapisan paling luar epidermis, jadi epidermis ini masih ada beberapa bagian lagi. Kalau digambar bawah memang tak nampak. Oya, strartum itu lapisan, sedangkan corneum nama selnya.[1]


Bentuknya seperti ini, ada 5 lapisan. Stratum corneum memang paling atas, urutan dari bawah ada 1. Stratum Basale; 2. Stratum Spinosum; 3. Stratum Granulosum; 4. Stratum Lucidum; 5. Stratum Corneum. [2]

Lapisan terluar dari stratum corneum itu corneocyte, kalau misalnya kita mau scrub, menghilangkan sel kulit mati, itu di lapisan corneocyte ini, yang akhirnya akan digantikan yang baru.

Pada stratum corneum ada (kurang lebih) 12-16 corneocyte, yang mana satu corneocyte ketebalannya sekitar 1 mm. Tapi tetap tergantung dari umur, lokasi kulit, dan paparan sinar UV [3]. Sel stratum corneum, mengandung keratin padat, beberapa lipid (protein), dan free fatty acids (FFA). Keratin akan berganti juga kok setiap 4-6 mingguan. Keratin ini nanti jadi rumah bagi Natural Moisturizing Factor (NMF), yang berfungsi menjaga kelembaban.

Medium.com

Aku tau ini rada melenceng, tapi ini adalah komposisi dari NMF dan mendukung sebagian besar fungsi dari stratum corneum yaitu menjaga elastisitas kulit, mengurangi infeksi dan bahaya bahan kimia. Oya kalau mau baca lebih lanjut tentang NMF bisa baca di sini [4].



Mimik kopi atau coklat dulu yuk, sebelum lanjut.

Oke, sudahkah?

Gak mau nambah nasi gorengnya kak?

Udah ya

Bahasa keren untuk menyebut stratum corneum ini skin barrier.

Sesuai namanya, mereka berfungsi sebagai pelindung tubuh kita, melindungi dari sinar UV, radiasi, bahan kimia berbahaya, bakteri, virus dan jamur. Selain pelindung, fungsi dari stratum corneum adalah menjaga keseimbangan air dalam kulit, mencegah evaporasi, kalau di atas tadi aku sebut lipid, nah ini fungsinya.

Jadi saat merusak satu bagian saja komposisi dari stratum corneum, maka fungsinya juga akan hilang. Sama kayak organ tubuh kita, mereka sudah punya tugas masing-masing, meski di tempat yang sama, stratum corneum.

Sederhana ya, kayak halah cuman gini doang kak. Tapi kalau bagian atas kulit ini rusak, "air" yang di dalamnya akan semakin cepat hilang juga, jadinya kulit makin kering, kalau udah kering bisa muncul fine lines, kerutan, jadi makin sensitif, belum lagi bakteri, jadi makin gampang jerawatan, memerah.

Aku nemuin gambar menarik nih


Gambarnya emang burem dari sananya sayang, gak usah mencureng gitu lihatnya. Ini bisa dicek langsung di sini (lagi).

Oke, sudah tau bahayanya kan. Sekarang kita cari tau apa saja yang merusak pertahanan pertama dalam tubuh kita ini.

Sabun wajah yang mengandung sulfat, yang paling sering aku temuin itu Sodium Laury Sulfate (SLS). Karena sifat surfaktan mengikat lipid+air, kalau sudah terbilas struktur kulit kita bisa berubah. Contohnya kayak gambar dry skin di atas. Ini ada bacaan menarik dari labmuffin kalau mau cari tau cara memilih cleanser. Kalau saya tidak malas, akan saya coba buat postingannya juga.

Sinar UV, kalau yang ini sudah banyak banget yang menjelaskan. Karena sinar UV ini bisa langsung nembus ke epidermis dan dermis. Jadi bukan kayak bakteri yang masih bisa ditolak sama stratum corneum.

Mangkanya kan gembar-gembor percuma pakai skincare puluhan juta tapi gak pakai sunblock sama aja bohong. Sinar UV bisa juga mengubah struktur kulit dan mengubah DNA. Kanker kulit itu salah satu penyebabnya ya sinar UV ini. [5]

Sementara begitu saja dulu kenalannya dengan Startum Corneum, maaf aku udah lama gak nulis, jadi bahasanya amburadul. Aku akan sangat berterima kasih buat kalian yang mau nambahin. Kalau bisa sertakan sumber juga ya agar bisa saling belajar.

Cintai kulitmu, jaga Startum Corneum tiap hari~

Sumber

[1] https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/picture-of-the-skin
[2] https://en.wikipedia.org/wiki/Stratum_corneum
[3] https://www.verywellhealth.com/stratum-corneum-anatomy-1069189
[4]https://medium.com/@fromnature.ca/what-is-nmf-natural-moisturizing-factor-and-why-is-essential-for-your-skin-d55a741b3790
[5] https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3479513/

https://labmuffin.com/how-to-choose-gentle-cleanser/
https://lilydemai.com/blogs/news/how-to-repair-your-skin-barrier-and-why-you-absolutely-must
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3175800/
https://bodytomy.com/structure-function-of-stratum-corneum-layer
https://www.omicsonline.org/open-access/repairing-a-compromised-skin-barrier-in-dermatitis-2155-6121.1000187.php?aid=29958

You Might Also Like

2 comments